Festival Memeden Gadu adalah Tradisi mengusir musuh alami petani, diperkenalkan kembali dalam Festival Memeden Gadu 2013 di Kabupaten Jepara, yang berlangsung Senin (30/9) lalu. festivel ini bermakna, para petani sudah kehabisan cara untuk mengusir hama sebagai musuh alami itu. Ketika mereka sedang menggarap sawah, beragam hama telah mengintainya, seperti: tikus, wereng, belalang, dan burung- burung. Selain festival ini bertujuan mengajak petani, masyarakat agar kembali menghidupkan memeden gadu dengan menyelenggarakan festival, Senin 30 September 2013.
Tema yang diusung adalah "Soko Pari Marang Gusti". Festival itu melibatkan petani yang tergabung dalam Gabungan Masyarakat Peduli Tradisi dan Budaya Jepara .
Selain itu festival itu juga memiliki misi memperkenalkan kepada generasi muda tentang kebudayaan petani setempat dalam mengusir burung yang dianggap mengganggu tanaman padi. Festival itu berlangung di kompelks pemakaman Bolem Desa Kapuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. dalam festivel ini Ada 200 karya memeden sawah mengikuti festival dengan beragam bentuk. Bentuknya beragam, mulai dari wanita berbusana berjilbab hingga berbusana petani bertopi caping. Dan, lelaki berbusana jawara hingga petani bercaping. Ada yang berpose gaul, seperti bersepeda, berdiri, mengendarai sepeda motor, suami- istri bercengkerama hingga naik kuda- kudaan. Dalam festival itu, juga disuguhkan pameran benda- benda pertanian tempo dulu, seperti garu, luku, cangkul, penggiling jagung, lesung dan alu. Juga, ada piring, teko dan cangkir zaman dulu.